Sastra dan Teknologi
Karya Abdurrahim (Mahasiswa BSA UIN Sunan Kalijaga)
Pada zaman ini teknologi menjadi pusat utama kehidupan manusia, karena jika di lihat dan di teliti lagi, pada zaman sekarang ini kehidupan sehari hari manusia tidak lepas dari tekhnologi, seperti menyapu, mencuci, masak, kerja, dan pekerjaan yang lain-lain lagi. Bahkan dari sejak kecil manusia sudah di perkenalkan dengan teknologi itu sendiri. Seperti yang banyak kita lihat, anak kecil sudah diberikan ponsel. Beda halnya dengan generasi 90-an, yang ketika masih kecil di gendong dan dinyanyikan lagu-lagu daerah dan bahkan tak jarang di dengarkan dengan cerita rakyat di bacakan puisi.
Itulah bedanya sekarang dengan dahulu. dari apa yang saya sampaikan di atas bahwasanya pengenalan terhadap karya sastra pada masa sekarang ini sangatlah minim, yang mana pada masa sekarang lebih dikenalkan dengan berbagai macam teknologi. Bahkan anak-anak remaja pada zaman sekarang belum tentu mengenal tokoh-tokoh sastrawan Indonesia yang melegenda seperti Ahmad Tohairi, Helvy Tiana Rosa, Supardi Djoko Damono, dan yang lainnya. Mereka akan lebih tau siapa itu Miya, Hayabusa, Alok , Skyler, dan tokoh-tokoh dalam game yang lain ketimbang para sastrawan.
Itu semua bukanlah masalah, karena orang-orang tentunya hidup dan akan mengikuti perkembangan zaman. Namun, yang menjadi masalah adalah ketika orang hanya fokus terhadap teknologi sehingga tidak mengenal karya sastra maupun sastrawannya. Oleh karena itu untuk mengantisipasi hal itu perlu adanya kontrol dan pengenalan terhadap hal-hal yang seperti itu, Khususnya pada anak-anak. Agar mereka bisa mengenal teknologi dan sastra.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi pada masa ini, sebenarnya sangat membantu juga dalam memperkenalkan sastra. Baik itu sastra puisi,cerpen,drama dan lain lain. Karena kita juga bisa dengan mudah mempublikasikan karya sastra tampa harus membukukannya terlebih dahulu, Kita bisa menggunakan kemajuan teknologi untuk mempublikasikannya, melalui website dan situs-situs yang lain. Maka dengan itu para pembaca juga dengan mudah untuk mengaksesnya dan menikmati karya satra yang telah dipublikasikan, dimana pun dan kapanpun mereka mau.
Jadi kemajuan teknologi sebenarnya bukan menjadi penghalang untuk mempelajari dan menikmati kaya sastra, bahkan sebaliknya bisa membantu dan mempermudah kita. Asalkan kita juga bijak dan tidak larut dalam menggunakan teknologi. Jadi gunakanlah teknologi sebagai sumber informasi untuk mengetahui apa yang belum di ketahui dan jangan membiarkan diri termakan oleh teknologi itu sendiri.